...
Seharusnya kita hidup bersama, dari waktu ke waktu…
Seperti dari biji, kecambah, lalu tunas kecil, sampai pohonnya
….
Seharusnya hari-hari kita akan sama, dari satu sumber kehidupan…
Lihat saja akar, batang, ranting, daun, hingga buah
…
Tapi kita terpisah!
Terpisah seperti jati yang memangkas sendiri daunnya
Atau seperti bonsai yang sengaja dipangkas?
Entahlah!
Aku tau meski aku berteriak atau menjerit bertanya
Kau tak akan menjawab
Entah enggan, entah sungkan
selama ini kau selalu bungkam
….
Tapi kau tak perlu gusar,
Karena aku akan selalu diam, meski kau tertelan seharusnya…
Novita Hidaya, 1 Maret, 2014
As far as the aisle of this feeling
Seharusnya kita hidup bersama, dari waktu ke waktu…
Seperti dari biji, kecambah, lalu tunas kecil, sampai pohonnya
….
Seharusnya hari-hari kita akan sama, dari satu sumber kehidupan…
Lihat saja akar, batang, ranting, daun, hingga buah
…
Tapi kita terpisah!
Terpisah seperti jati yang memangkas sendiri daunnya
Atau seperti bonsai yang sengaja dipangkas?
Entahlah!
Aku tau meski aku berteriak atau menjerit bertanya
Kau tak akan menjawab
Entah enggan, entah sungkan
selama ini kau selalu bungkam
….
Tapi kau tak perlu gusar,
Karena aku akan selalu diam, meski kau tertelan seharusnya…
Novita Hidaya, 1 Maret, 2014
As far as the aisle of this feeling
Komentar
Posting Komentar