Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

"We" versus "Time"

"We" versus "Time"   “...Karena hidup itu bukan masalah “berapa umurnya?” Tapi “berapa banyak hal bermamfaat yang telah dilakukan sepanjang umur itu?”...  *** Pernahkah berfikir bahwa 24 jam dalam sehari   itu masih kurang? Beribadah, belajar, kerja, tidur, kumpul sama keluarga, kumpul sama temen-temen, ngelakuin hobby, ngerjain tugas... belum lagi waktu yang dipakai buat males-malesan, juga galau-galauan. Tik, sedetik, tok, dua detok... ehh malah udah 24 jam aja. Ngerasa dikibulin waktu. Pernah gak kira2 begitu? Apa malah justru sebaliknya, merasa 24 jam dalam sehari itu terlalu puanjang sampai-sampai tangan ini tiba-tiba gatel pengen gelindingin matahari kaya’ gelindingin bola boling, trus JRENG! Berharap hari berganti begitu saja. hahaha Saya rasa semua kita, pasti pernah merasakan keduanya. Merasakan point yang pertama ketika sedang sibuk-sibuknya. Dan merasakan point kedua ketika sedang menunggu. Duh tau sendiri deh rasanya bagaimana.

Keep dreaming!

how lucky i'm... because i was born in the beautiful island.. :) and i wish someday i could go around the world not only around my island.... aamiin :) keep dreaming! Novita Hidaya

Cerpen: "Pergi"

Pergi Setelah tujuh tahun lamanya, hari ini aku kembali dapat melihat kedua mata yang begitu teduh mendamaikan dan selalu berbinar itu lagi. Kedua mata itu kembali memporak-porandakan perasaanku, membuat seluruh persendianku terasa lemas, dan kembali melumpuhkan otak numerikku persis seperti tujuh tahun yang lalu. Tak ada sedikitpun yang berubah dari kedua mata itu, meski sekarang kau memilih mengecat rambut ikal panjangmu berwarna senada dengan kedua bola matamu yang hitam legam. Membuat gen ke-indonesiaanmu lebih terlihat. Selain dari itu tak ada yang berubah dari dirimu. Suaramu yang selalu terdengar ceria memanggil namaku, tinjuan yang tak pernah pelan ke pundakku hasil belajar bela diri kilatmu dulu, parfume lavender favoritmu, stelan jeans dan kaos putih kebanggaanmu, dan terutama kedua matamu dan cara memandangmu itu tak ada yang berubah. Masih sama seperti dulu. Membuat perasaan yang selama hampir tujuh tahun terakhir ini dengan susah   payah berusaha ku enyahkan kemb