“Maag kronis mamak sudah semakin parah. Sekarang lebih sering muntah darah. Livernya juga ikut bermasalah …” Seketika saya merasa kebas. Seperti ada batu besar yang tertahan di tenggorokan. Saya tahu air mata jalurnya bukan lewat tenggorokan, tapi saya biarkan saja batu itu seolah-olah sebagai penahan agar air mata tidak meluap dan banjir. Saya paling tidak suka dilihat menangis. “Mamak pasti sembuh. Jangan banyak pikiran, harus tetep bahagia …” Saya akhiri dengan itu. Hanya kata-kata. Saya tau itu hanya kata-kata. Dan saya tau saya sedang berhadapan dengan waktu. Tapi saya berlalu seolah-olah saat itu masih seperti bertahun-tahun yang lalu. *** Satu hal yang saya sadari dari pertambahan usia selain semakin tua saja kita secara biologis: kita harus siap didahului dan mendahului. You know what I meanlah disini…. Well! Pagi ini ga ada ujan, ga ada ojek, tapi saya yakin 175% di luar becek karena kemaren hujan sepanjang hari. Saya tiba-tiba pengen nulis tentang usia. P
Tempat terbang di laut lepas dan berenang di langit bebas