Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Ove, Lelaki Pemarah yang Jatuh Cinta Sepanjang Hidupnya (Review Film dan Novel A Man Called Ove)

Ulasan novel dan film Kalau kamu mau ketawa lepas karena komedi satir yang menggelitik, kamu bisa baca novelnya. Tapi kalau kamu mau perasaan melankolis yang penuh cinta, kamu bisa nonton filmnya. Entah kamu lebih suka membaca novel atau menonton film (atau keduanya) A Man Called Ove sama-sama akan mengantarkan perasaan hangat ke dalam hatimu. *** A man Called Ove adalah novel tahun 2012 yang ditulis Fredrik Backman, seorang kolumnis, blogger, dan penulis Swedia.  Sementara filmnya dirilis pada tahun 2015, disutradarai dan ditulis oleh Hannes Holm.  Sampul novel A Man Called Ove  Poster film A Man Called Ove  Ove adalah karakter laki-laki tak banyak bicara paling romantis yang pernah saya baca. (Bacanya ove ya! Jangan op atau of, tapi ove seperti pelafalan bahasa Indonesia, dengan huruf "e" dibaca seperti e pada buah apel). Ia adalah seorang kakek tua yang hobi marah-marah, sangat suka keteraturan, dan benci banget sama kemajuan teknologi digital. Alih-alih disebut pemarah,